Katurangga Ayam Aduan ternyata sudah Tertulis dalam Kitab Betal jemur dari Yogyakarta, Kitab ini
sudah ada ratusan tahun silam disana sudah tertulis
beberapa katurangga sisik ayam aduan dan keterngan atau kelebihan dari ayam yang memiliki sisik tersebut
1. SISIK JARI TENGAH KIRI KANAN PECAH, NAMANYA
TUNJUNG KARANG, SIFATNYA ayam ini jika bertarung
maka dapat membingungkan musuhnya
2. SISIK KAKI KIRI KANAN NYINCIN RAPAT, NAMANYA
NAGAMANGSA, SIFATNYA Digdaya ampuh tahan
pukul
3. SISIK BELAKANG KAKI KIRI KANAN MENGHADAP KE
BAWAH, NAMANYA NAGATUMURUN, SIFATNYA Musuh
sial dan matanya akan terkena pukulan atau jalu
yang berakibat buta
4. SISIK KAKI KIRI KANAN SEPERTI KULIT SALAK,
NAMANYA NAGA BANDA, SIFATNYA dapat
mengalahkan musuhnya dalam beberapa pukulan
saja karena dalam beberapa pukulan musuh akan
lari
5. SISIK JARI KELINGKING PECAH SEMUA KIRI KANAN,
NAMANYA TUNGGAKWINARANAN, SIFATNYA
Musuhnya akan ketakutan dan menyerah jika di air
6. SISIK JARI PECAH SEMUA, NAMANYA BATUKARANG,
SIFATNYA membutakan musuh
7. SISIK MUNCUL DI TENGAH2 JARI BAGIAN BAWAH
KIRI KANAN, NAMANYA BATULAPAK, sifatnya
membuat musuh lemas
8. ADA SISIK YANG NONGOL ATAU NYLIP DI TENGAH2
KAKI, NAMANYA PUTRIKINURUNG, SIFATNYA KALO
MUKUL MUSUH KEJILING
9. SISIK YANG BERSIH TIDAK ADA SISIK YANG NONGOL
ATAU NYELIP, NAMANYA SATRIYASINEKTI, SIFATNYA
MENANG TANPA MENGALAHKAN MUSUH
10. SISIK NYINCIN/sembang SEJAJAR DENGAN TAJI
KALO WARNANYA WIRING KUNING NAMANYA
MASTINUWUH, SIFATNYA MENANGAN SEKALI
11. SISIK NYINCIN/sembang SEJAJAR DENGAN TAJI
KALO WARNANYA WIDO ATAU JALAK NAMANYA MAS
SINANGLING, SIFATNYA MENANGAN SEKALI
12. SISIK NYINCIN SEJAJAR DENGAN TAJI KALO
WARNANYA KELABU NAMANYA BASUNANDA,
SIFATNYA MENANGAN SEKALI Ayam Hebat Sulit
dikalahkan
Breeding Modern Menggabungkan Berbagai Trah Ayam Petarung, Ayam Birma, Ayam Bangkok, Ayam Vietnam Saigon Dan Ayam Laga Lainnya Untuk Menciptakan Gaya Dan Teknik Baru Agar Memiliki Nilai Seni Yang Tinggi Serta Berinovasi Menghasilkan Kualitas Unggul Sehingga Dapat Tercipta Kemenangan
Minggu, 31 Maret 2013
Jumat, 29 Maret 2013
Pemberian Pakan, Vitamin dan Suplemen untuk Ayam Aduan Berdasar Type dan Jenis Pukulan dari Ayam Petarung
Menjaga pola makan dan suplemen yang akan kita berikan ke ayam. Pola makan dan suplemen ayam harus kita jaga sebaik-baiknya dengan teratur dan disiplin, sehingga saat memperoleh latihan senam dan jajal, ayam tidak akan mengalami kekurangan gizi (sakit kuning).
Makanan Utama
Untuk pemberian makanan utama, dapat dibedakan untuk jenis ayam yang akan kita latih. Bila ayam yang dilatih adalah tipe pukul, maka makanan yang diberikan harus lebih banyak mengandung unsur karbohidrat dan protein untuk memperkuat otot2nya. Kandungan lemak juga penting untuk ayam tipe pukul untuk cadangan tenaganya. Makanan utama yang biasa kami berikan adalah Jagung yang telah direndam semalaman ataupun campuran antara Jagung gabah dengan perbandingan 1:1. Pemberian makanan utama diberikan di pagi hari setelah menerima latihan senaman dan di sore hari setelah menerima latihan lari. Bila di Sore hari ayam menerima latihan jajal, maka makan sore tidak perlu dilakukan.
Untuk tipe ayam jalu, maka Makanan utama harus banyak mengandung karbohidrat, akan tetapi tidak perlu mengandung terlalu banyak protein dan lemak. Ayam jalu memerlukan kelincahan pukulan sehingga kandungan karbohidrat yang terpenting untuk tenaga, sedang kandungan lemak dan protein hanya akan membuat ayam mengalami peningkatan berat badan dan pembentukan otot yang tidak terlalu diperlukan. Makanan yang biasa diberikan adalah gabah rendaman murni ataupun campuran gabah jagung dengan perbandingan 3:1.Pemberian makan utama sama dilakukan seperti di atas.
Dalam pemberian makanan utama, takaranya tidak perlu terlalu banyak sampai2 tembolok ayam sangat besar, akan tetapi diberikan sesuai dengan ukuran berat badannya, yang bisa diberikan dengan perbandinga berat badan dengan makanan adalah 15-20:1 sesuai dengan kebutuhannya. Dengan kata lain bila berat badan ayam adalah 4kg, maka sekali makan bisa diberikan sebanyak 200-250gram sesuai dengan tingkat nafsu makan ayam. Dan jangan lupa untuk memberikan ayam minum setelah makanan utamanya dihabiskan.
Makanan/Vitamin Suplemen
Makanan/Vitamin Suplemen biasanya diberikan di malam hari tepat sebelum ayam tidur di malam harinya, hal ini ditujukan agar seluruh kandungan gizi yang diberikan dapat terserap dengan baik pada ayam. Makanan dan vitamin suplemen yang diberikan rutin setiap harinya adalah sebagai berikut:
Vitamin lengkap A,B Compex,C,D,E,K yang diberikan masing2 1 butir. Vitamin yang diberikan tidak perlu vitamin yang mahal, kami biasa memberikan vitamin keluaran IPI.
1/2 jempol gula merah yang dilunakkan dengan air (Untuk tambahan karbohidrat)
1/4 atau 1/2 buah Tomat. (Untuk menyegarkan dan membantu pencernaan ayam)
1 Butir telur puyuh bulat yang telah direbus. (Untuk tambahan protein). Untuk tipe ayam jalu pemberian telur puyuh rebus bisa diperjarang menjadi 2-3 hari sekali.
Suplemen yang diberikan 4-5 hari sekali (sebaiknya di malam setelah ayam memperoleh latihan jajal):
1 butir pil minyak ikan. (Untuk mempercepat pertumbuhan dan memperkuat bulu)
1 butir pil kalq. (Untuk memperkuat tulangan)
1/4 jempol kunyit (Untuk membantu pencernaan dan menyehatkan perut ayam)
Bila kita ingin memperoleh hasil yang lebih maksimal, seminggu sekali ayam bisa diberikan suplemen Brands sari pati ayam sebanyak 1 buah sendok teh. Akan tetapi pemberian ini tidak terlalu diperlukan hanya ditujukan untuk memaksimalkan pemberian makanan.
Perlu diingat bahwa, selama periode training sebelum turun ke gelanggan, latihan senam dan jajal yang kita lakukan pada ayam akan sangat sangat menguras tenaga ayam sehingga pola makan dan suplemen yang baik dan teratur sangatlah diperlukan untuk menjaga keseimbangan kesehatannya. Banyak cara ataupun metode lain ataupun suplemen lain yang diberikan oleh penggemar kepada ayam, akan tetapi pola makan dan suplemen di atas sudahlah sangat cukup bagi ayam yang kita latih untuk turun ke gelanggan. Dan selain itu faktor biaya perawatan juga harus menjadi perhatian kita.
Memang benar, bila dilihat dari pola latihan senam, jajal, serta pola makan dan suplemen akan sangat banyak menguras tenaga dan biayanya, akan tetapi hal ini akan menjadi setimpal dengan hasil dan kesenangan yang akan diperoleh bila nantinya ayam yang kita turunkan ke gelanggan memperoleh kemenangan. Dan bila hal ini dapat kita peroleh, maka tenaga dan biaya yang kita keluarkan akan terasa lebih ringan.
Akhir kata, pola makan dan suplemen di atas adalah kebiasaan yang kami lakukan sewaktu melakukan perawatan ayam untuk turun ke gelanggang, akan tetapi seluruh pola di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi dari masing-masing penggemar.
Makanan Utama
Untuk pemberian makanan utama, dapat dibedakan untuk jenis ayam yang akan kita latih. Bila ayam yang dilatih adalah tipe pukul, maka makanan yang diberikan harus lebih banyak mengandung unsur karbohidrat dan protein untuk memperkuat otot2nya. Kandungan lemak juga penting untuk ayam tipe pukul untuk cadangan tenaganya. Makanan utama yang biasa kami berikan adalah Jagung yang telah direndam semalaman ataupun campuran antara Jagung gabah dengan perbandingan 1:1. Pemberian makanan utama diberikan di pagi hari setelah menerima latihan senaman dan di sore hari setelah menerima latihan lari. Bila di Sore hari ayam menerima latihan jajal, maka makan sore tidak perlu dilakukan.
Untuk tipe ayam jalu, maka Makanan utama harus banyak mengandung karbohidrat, akan tetapi tidak perlu mengandung terlalu banyak protein dan lemak. Ayam jalu memerlukan kelincahan pukulan sehingga kandungan karbohidrat yang terpenting untuk tenaga, sedang kandungan lemak dan protein hanya akan membuat ayam mengalami peningkatan berat badan dan pembentukan otot yang tidak terlalu diperlukan. Makanan yang biasa diberikan adalah gabah rendaman murni ataupun campuran gabah jagung dengan perbandingan 3:1.Pemberian makan utama sama dilakukan seperti di atas.
Dalam pemberian makanan utama, takaranya tidak perlu terlalu banyak sampai2 tembolok ayam sangat besar, akan tetapi diberikan sesuai dengan ukuran berat badannya, yang bisa diberikan dengan perbandinga berat badan dengan makanan adalah 15-20:1 sesuai dengan kebutuhannya. Dengan kata lain bila berat badan ayam adalah 4kg, maka sekali makan bisa diberikan sebanyak 200-250gram sesuai dengan tingkat nafsu makan ayam. Dan jangan lupa untuk memberikan ayam minum setelah makanan utamanya dihabiskan.
Makanan/Vitamin Suplemen
Makanan/Vitamin Suplemen biasanya diberikan di malam hari tepat sebelum ayam tidur di malam harinya, hal ini ditujukan agar seluruh kandungan gizi yang diberikan dapat terserap dengan baik pada ayam. Makanan dan vitamin suplemen yang diberikan rutin setiap harinya adalah sebagai berikut:
Vitamin lengkap A,B Compex,C,D,E,K yang diberikan masing2 1 butir. Vitamin yang diberikan tidak perlu vitamin yang mahal, kami biasa memberikan vitamin keluaran IPI.
1/2 jempol gula merah yang dilunakkan dengan air (Untuk tambahan karbohidrat)
1/4 atau 1/2 buah Tomat. (Untuk menyegarkan dan membantu pencernaan ayam)
1 Butir telur puyuh bulat yang telah direbus. (Untuk tambahan protein). Untuk tipe ayam jalu pemberian telur puyuh rebus bisa diperjarang menjadi 2-3 hari sekali.
Suplemen yang diberikan 4-5 hari sekali (sebaiknya di malam setelah ayam memperoleh latihan jajal):
1 butir pil minyak ikan. (Untuk mempercepat pertumbuhan dan memperkuat bulu)
1 butir pil kalq. (Untuk memperkuat tulangan)
1/4 jempol kunyit (Untuk membantu pencernaan dan menyehatkan perut ayam)
Bila kita ingin memperoleh hasil yang lebih maksimal, seminggu sekali ayam bisa diberikan suplemen Brands sari pati ayam sebanyak 1 buah sendok teh. Akan tetapi pemberian ini tidak terlalu diperlukan hanya ditujukan untuk memaksimalkan pemberian makanan.
Perlu diingat bahwa, selama periode training sebelum turun ke gelanggan, latihan senam dan jajal yang kita lakukan pada ayam akan sangat sangat menguras tenaga ayam sehingga pola makan dan suplemen yang baik dan teratur sangatlah diperlukan untuk menjaga keseimbangan kesehatannya. Banyak cara ataupun metode lain ataupun suplemen lain yang diberikan oleh penggemar kepada ayam, akan tetapi pola makan dan suplemen di atas sudahlah sangat cukup bagi ayam yang kita latih untuk turun ke gelanggan. Dan selain itu faktor biaya perawatan juga harus menjadi perhatian kita.
Memang benar, bila dilihat dari pola latihan senam, jajal, serta pola makan dan suplemen akan sangat banyak menguras tenaga dan biayanya, akan tetapi hal ini akan menjadi setimpal dengan hasil dan kesenangan yang akan diperoleh bila nantinya ayam yang kita turunkan ke gelanggan memperoleh kemenangan. Dan bila hal ini dapat kita peroleh, maka tenaga dan biaya yang kita keluarkan akan terasa lebih ringan.
Akhir kata, pola makan dan suplemen di atas adalah kebiasaan yang kami lakukan sewaktu melakukan perawatan ayam untuk turun ke gelanggang, akan tetapi seluruh pola di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi dari masing-masing penggemar.
Kamis, 28 Maret 2013
Melatih dan Memperkuat Mental Ayam Aduan
Memperkuat mental dan pengalaman tarung ayam. Satu-satunya cara yang dapat kita lakukan adalah dengan menjajal ayam dengan untulan ataupun ayam bangkok lainnya. Latihan ini sangat diperlukan oleh ayam bangkok yang akan diturunkan ke gelanggang untuk memperkuat mental dan memberikan pengalaman tarung yang lebih padanya.
Dalam waktu 30 hari, semakin banyak latihan jajal yang kita lakukan maka semakin baik hasil yang akan kita peroleh. Jajal bisa dilakukan 5 hari sekali, dan paling sedikit adalah 7 hari sekali, sehingga dalam waktu training 30 hari, ayam akan menerima minimal 4-7 kali latihan tarung.
Jajalan yang biasa kami lakukan adalah di sore hari di pukul 16.00-17.00, dan bila ayam memperoleh latihan jajal, maka latihan lari tidaklah perlu dilakukan. di Jajalan pertama, tidak perlu dilakukan terlalu lama, biasanya hanya 1 ronde (10 menit) dan inipun dilakukan dengan membungkus paruh dan jalu ayam baik untuk ayam yang akan dilatih maupun lawan tandingnya. Tujuan membungkus paruh dan jalu ayam selain untuk menghindari terjadinya luka pada ayam yang akan dilatih adalah untuk meningkatkan emosi ayam bila bertarung. Paruh dan jalu yang dibungkus akan membuat ayam susah untuk melakukan pukulan dan kebanyakan hanya mengeluarkan teknik2 yang memberikan banyak gerakan cepat sehingga sangat bagus untuk otot2 ayam. Sampai dengan jajal ke-2, kita tetap membungkus paruh dan jalu ayam dan jajal dilakukan sama selama 10 menit.
Di jajal ke-3 sampai ke-4, paruh dan jalu masih dalam keadaan terbungkus, akan tetapi durasi jajal ditingkatkan menjadi 2 ronde (2x10 menit).
Di jajal ke-5, latihan mulai mencapai puncaknya dan jajal kita lakukan tetap 3x10 menit, dan disini, paruh dan jalu ayam yang akan kita latih tidak akan kita bungkus, akan tetapi paruh dan jalu lawan masih dalam kondisi dibungkus. Di jajal ke-5 ini, akan terlihat perbedaan dan peningkatan gaya, kecepatan dan pengalaman tarung ayam yang sedang kita latih. Biarkan dia sesuka dan sesenangnya melakukan pukulan2 ke arah lawan yang kondisi paruh dan jalunya terbungkus, sehingga disinilah akan mulai membentuk mental tarung yang sepenuhnya. Mental dan Rasa percaya diri ayam akan meningkat dengan baik karena terus-terusan bisa memukul lawan dengan mudah. Walaupun terkesan seperti menyiksa lawan tarung, akan tetapi hal ini sangat diperlukan bagi ayam yang kita latih. Di jajal ke-5 ini, bisa kita pastikan, kalau memang ayam yang kita latih adalah tipe ayam pukul, maka rata2 pukulannya akan mengenai tempat2 vital lawan. Dan bila ayam tersebut adalah tipe jalu, maka minimal di 5 menit pertama, beberapa tikaman sudah tersarang ke lawan tarungnya, dan bila tidak ada satupun tikaman jalu yang tersarang, berarti ayam yang kita latih bukan tipe ayam jalu dan sebaiknya jalu yang dimilikinya kita potong saja karena akan merugikannya bila di gelanggang harus bertemu dengan lawan lain yang memiliki jalu.
Di jajal ke-6, latihan sudah masuk ke tahap seperti aslinya. Paruh lawan tarung sudah tidak dibungkus lagi, akan tetapi jalu lawan tetap kita bungkus untuk menghindari luka serius pada ayam yang kita latih. Jajal ke-9 tetap selama 3x10 menit. Di jajal ini ayam yang kita latih akan merasakan bagaimana menerima patukan2 dan banyak pukulan dari lawan. Dan yang pasti ayam yang kita latih akan mengalami pendarahan disekitar mukanya akibat patukan. Hal yang kita harapkan adalah, semakin banyak patukan dan darah di mukanya, maka semakin tinggi semangat dan mental tarungnya. Hal ini karena ada sedikit mitos tentang ayam bangkok, bawah semakin banyak darah yang dikeluarkannya maka akan semakin tinggi pula semangat tarungnya (but who knows....).
Setelah jajal ke-6 adalah saatnya untuk istirahat minimal selama 5 hari untuk menyembuhkan luka dan mengembalikan tenaganya. Ayam tidak perlu menerima latihan lari di sore hari akan tetapi senaman pagi tetap kita lakukan. Hal ini untuk menghindari terjadinya kelelahan yang terlalu tinggi pada ayam. Bila di jajal ke-9 ayam mengalami banyak luka di bagian muka, maka pengobatan harus dilakukan agar luka2 cepat kering dan sembuh. Bekas-bekas luka yang timbul secara tidak langsung memberikan nilai lebih bagi ayam, karena kulit2 mukanya akan semakin tebal dan lebih tidak mudah untuk terluka.
Setelah masa istirahat dan penyembuhan luka selesai, maka jajal ke-7 (terakhir) bisa kita lakukan. Bagi kami, jajalan ini adalah yang terakhir sebelum ayam dapat turun ke gelanggang. Jajalan dilakukan full 5x10 menit ataupun sampai lawannya lari, akan tetapi diusahakan untuk mencari lawan tarung yang memiliki mental yang cukup kuat sehingga dapat menyelesaikan maksimal tarung 5x10 menit.
Di jajal ke-7 ini, ayam yang kita latih harus mampu menyelesaikan 5x10 menit durasi tarung, bila ternyata ayam tidak mampu dan dironde ke 4 atau ke-5 tenaga ayam habis dan tidak bisa memukul lagi, maka jajal kita stop dan berarti ayam yang kita latih belum siap untuk turun ke gelanggang. Ayam yang siap ke gelanggang adalah ayam harus mampu menyelesaikan durasi tarung minimal 5x10 menit.
Hal yang perlu diingat bahwa, sebisanya lawan2 tanding yang diperoleh ayam yang kita latih memiliki teknik tarung yang berbeda-beda sehingga pengalaman yang akan diperolehnya pun akan semakin banyak.
Akhir kata, semakin banyak jajal yang diterima ayam yang kita latih, maka akan semakin kuat mental dan pengelaman tarung yang diperolehnya. Akan tetapi semua jajalan yang kita lakukan tetaplah harus memperhatikan unsur kehati-hatian, karena kalau tidak, tak jarang upaya latihan yang telah kita berikan hanyalah sia-sia belaka.
Dalam waktu 30 hari, semakin banyak latihan jajal yang kita lakukan maka semakin baik hasil yang akan kita peroleh. Jajal bisa dilakukan 5 hari sekali, dan paling sedikit adalah 7 hari sekali, sehingga dalam waktu training 30 hari, ayam akan menerima minimal 4-7 kali latihan tarung.
Jajalan yang biasa kami lakukan adalah di sore hari di pukul 16.00-17.00, dan bila ayam memperoleh latihan jajal, maka latihan lari tidaklah perlu dilakukan. di Jajalan pertama, tidak perlu dilakukan terlalu lama, biasanya hanya 1 ronde (10 menit) dan inipun dilakukan dengan membungkus paruh dan jalu ayam baik untuk ayam yang akan dilatih maupun lawan tandingnya. Tujuan membungkus paruh dan jalu ayam selain untuk menghindari terjadinya luka pada ayam yang akan dilatih adalah untuk meningkatkan emosi ayam bila bertarung. Paruh dan jalu yang dibungkus akan membuat ayam susah untuk melakukan pukulan dan kebanyakan hanya mengeluarkan teknik2 yang memberikan banyak gerakan cepat sehingga sangat bagus untuk otot2 ayam. Sampai dengan jajal ke-2, kita tetap membungkus paruh dan jalu ayam dan jajal dilakukan sama selama 10 menit.
Di jajal ke-3 sampai ke-4, paruh dan jalu masih dalam keadaan terbungkus, akan tetapi durasi jajal ditingkatkan menjadi 2 ronde (2x10 menit).
Di jajal ke-5, latihan mulai mencapai puncaknya dan jajal kita lakukan tetap 3x10 menit, dan disini, paruh dan jalu ayam yang akan kita latih tidak akan kita bungkus, akan tetapi paruh dan jalu lawan masih dalam kondisi dibungkus. Di jajal ke-5 ini, akan terlihat perbedaan dan peningkatan gaya, kecepatan dan pengalaman tarung ayam yang sedang kita latih. Biarkan dia sesuka dan sesenangnya melakukan pukulan2 ke arah lawan yang kondisi paruh dan jalunya terbungkus, sehingga disinilah akan mulai membentuk mental tarung yang sepenuhnya. Mental dan Rasa percaya diri ayam akan meningkat dengan baik karena terus-terusan bisa memukul lawan dengan mudah. Walaupun terkesan seperti menyiksa lawan tarung, akan tetapi hal ini sangat diperlukan bagi ayam yang kita latih. Di jajal ke-5 ini, bisa kita pastikan, kalau memang ayam yang kita latih adalah tipe ayam pukul, maka rata2 pukulannya akan mengenai tempat2 vital lawan. Dan bila ayam tersebut adalah tipe jalu, maka minimal di 5 menit pertama, beberapa tikaman sudah tersarang ke lawan tarungnya, dan bila tidak ada satupun tikaman jalu yang tersarang, berarti ayam yang kita latih bukan tipe ayam jalu dan sebaiknya jalu yang dimilikinya kita potong saja karena akan merugikannya bila di gelanggang harus bertemu dengan lawan lain yang memiliki jalu.
Di jajal ke-6, latihan sudah masuk ke tahap seperti aslinya. Paruh lawan tarung sudah tidak dibungkus lagi, akan tetapi jalu lawan tetap kita bungkus untuk menghindari luka serius pada ayam yang kita latih. Jajal ke-9 tetap selama 3x10 menit. Di jajal ini ayam yang kita latih akan merasakan bagaimana menerima patukan2 dan banyak pukulan dari lawan. Dan yang pasti ayam yang kita latih akan mengalami pendarahan disekitar mukanya akibat patukan. Hal yang kita harapkan adalah, semakin banyak patukan dan darah di mukanya, maka semakin tinggi semangat dan mental tarungnya. Hal ini karena ada sedikit mitos tentang ayam bangkok, bawah semakin banyak darah yang dikeluarkannya maka akan semakin tinggi pula semangat tarungnya (but who knows....).
Setelah jajal ke-6 adalah saatnya untuk istirahat minimal selama 5 hari untuk menyembuhkan luka dan mengembalikan tenaganya. Ayam tidak perlu menerima latihan lari di sore hari akan tetapi senaman pagi tetap kita lakukan. Hal ini untuk menghindari terjadinya kelelahan yang terlalu tinggi pada ayam. Bila di jajal ke-9 ayam mengalami banyak luka di bagian muka, maka pengobatan harus dilakukan agar luka2 cepat kering dan sembuh. Bekas-bekas luka yang timbul secara tidak langsung memberikan nilai lebih bagi ayam, karena kulit2 mukanya akan semakin tebal dan lebih tidak mudah untuk terluka.
Setelah masa istirahat dan penyembuhan luka selesai, maka jajal ke-7 (terakhir) bisa kita lakukan. Bagi kami, jajalan ini adalah yang terakhir sebelum ayam dapat turun ke gelanggang. Jajalan dilakukan full 5x10 menit ataupun sampai lawannya lari, akan tetapi diusahakan untuk mencari lawan tarung yang memiliki mental yang cukup kuat sehingga dapat menyelesaikan maksimal tarung 5x10 menit.
Di jajal ke-7 ini, ayam yang kita latih harus mampu menyelesaikan 5x10 menit durasi tarung, bila ternyata ayam tidak mampu dan dironde ke 4 atau ke-5 tenaga ayam habis dan tidak bisa memukul lagi, maka jajal kita stop dan berarti ayam yang kita latih belum siap untuk turun ke gelanggang. Ayam yang siap ke gelanggang adalah ayam harus mampu menyelesaikan durasi tarung minimal 5x10 menit.
Hal yang perlu diingat bahwa, sebisanya lawan2 tanding yang diperoleh ayam yang kita latih memiliki teknik tarung yang berbeda-beda sehingga pengalaman yang akan diperolehnya pun akan semakin banyak.
Akhir kata, semakin banyak jajal yang diterima ayam yang kita latih, maka akan semakin kuat mental dan pengelaman tarung yang diperolehnya. Akan tetapi semua jajalan yang kita lakukan tetaplah harus memperhatikan unsur kehati-hatian, karena kalau tidak, tak jarang upaya latihan yang telah kita berikan hanyalah sia-sia belaka.
Merawat dan Melatih Fisik Ayam Aduan Sebelum Turun ke Arena Pertarungan
Menurunkan ayam ke gelanggan adalah hal yang
paling penting untuk mengukur sejauh mana hasil
ternakan ataupun hasil rawatan kita pada ayam
selama ini.
Akan tetapi turun gelanggang juga menjadi momok bagi kebanyakan penggemar karena disinilah nama dan ayam bangkok yang kita miliki sesungguhnya di ukur sejauh mana kualitas dan ketahanannya. Dan inilah yang membuat kebanyakan penggemar selalu ragu untuk turun kegelanggang.
Menurunkan ayam bangkok ke gelanggang bukanlah
suatu hal yang mudah. Karena ayam harus benar-
benar dalam kondisi yang prima baik dari sisi
mental, daya tahan, tenaga, kecepatan dan faktor
penting lainnya. Karena bila tidak, tak jarang turun
ke gelanggang hanya membuat kita mengorbankan ayam yang kita miliki dan tak jarang penggemar
yang pulang dari gelanggang harus membawa muka
merah akibat kekalahan yang diterima. Sehingga
kapanpun kita memutuskan untuk turun gelanggan,
maka segala sesuatunya harus siap, baik untuk
ayam maupun kita sendiri. Karena apapun ceritanya, sebagus manapun rawatan ayam yang telah kita
lakukan, yang namanya Ayam akan tetap kalah
sama Ayam.
Dan sampai sekarang tidak ada yang bisa menjamin kalau ayam yang kita miliki akan selalu menang di gelanggang. Disini kami akan mencoba untuk men-share sedikit tips untuk mempersiapkan ayam yang akan diturunkan ke gelanggang, khususnya di dalam
melakukan latihan phisik.
Persiapan Phisik Ayam
Ayam yang akan turun ke gelanggan, biasanya kami
berikan training minimal selama 30 hari penuh.
Beberapa training yang kami lakukan setiap harinya
yaitu: Memberikan sedikit senam pada ayam di pagi hari (antara Jam 8-9 pagi) untuk melatih dan melenturkan otot2. Training2 yang dapat dilakukan antar lain:
Senaman leher,
dengan cara memutar leher ayam dengan tangan kearah kiri dan kanan sebanyak masing2 30 putaran Putaran jangan dilakukan terlalu cepat, lakukan kira2 1 detik per putaran. Fungsi senaman leher adalah melatih otot2 leher agar lebih lentur sewaktu menekuk leher lawan ataupun mencari kepala lawan untuk dipukul.
Senaman badan,
dengan cara memutar badan ayam kearah kiri dan kanan masing2 30 putaran. Ayam diputar dengan cara memasukkan tangan kita ke salah satu celah sayap ayam dan memutarnya secara perlahan (putaran kanan tangan di sayap kiri, dan sebaliknya). Fungsi senaman badan adalah untuk membiasakan ayam melakukan putaran saat bertarung, khususnya posisi kaki2 dan badan.
Senaman sayap,
dengan cara mengangkat ayam pada dada dengan menggunakan telapan tangan. Ayam akan terlihat seakan-akan memberikan pukulan kaki ke lawan di depannya sekaligus mengepakkan sayapnya. latihan ini dapat diberikan 30 kali.
Senaman kaki,
dengan cara menekang punggung ayam ke arah bawah sambil mendorongnya ke arah depan. Latihan ini biasa disebut dengan push-up ayam. latihan juga dapat diberikan 30 kali setiap harinya.
Menjantur,
Dalam menjantur ayam, jangan sekali2 melakukan
janturan secara statis, maksudnya ekor ayam
dipegang trus menerus di atas sampai beberapa
detik. Janturan statis hanya akan membuat
kerusakan pada ekor ayam dan tak jaran
menyebabkan kerusakan pada pinggang ayam. Janturan yang lebih bagus akan "Janturan ikutan".
Dimana ayam diangkat setinggi2nya dengan kedua
tangan, satu tangan memegang dada ayam dan
satunya lagi memegang ekor di dekat panggal.
Kemudian tangan di dada ayam di lepas sambil
tangan satunya yang memegang pangkal ekor ikut turun kebawah searah dengan jatuhnya ayam.
Latihan ini dapat dilakukan 5-10 kali.
Senaman di atas sudahlah cukup di pagi harinya dan
biasanya akan memakan waktu 5-10 menit untuk
menyelesaikan seluruh senaman tersebut. Setelah
ayam mendapat senaman2, maka ayam kita lepaskan sebentar untuk melemaskan kembali
otot2nya sekitar 5 menit, kemudian langsung bisa
dimandikan dan dijemur di panas pagi hari.
Memandikan ayam tidak perlu terlalu basah, ini
hanyalah untuk menyegarkan ayam setelah
memperoleh senaman.
Ayam dijemur jangan terlalu lama, 15 menit waktu penjemuran sudahlah cukup. Dan setelah dijemur, ayam bisa dilepas kembali ataupun dimasukkan ke kandang umbaran sampai siang hari.
Dan di siang hari ayam diistirahatkan dikandang tidurnya, kalau istilah kami diberikan
"Bobok Siang".
Setelah memperoleh Bobok Siang, di sore hari di
pukul 16.00-17.00 ayam kembali kita beri training.
Training yang akan kita berikan adalah "Training
Lari" yang dapat dilakukan melalui lari kurung/
songkok (sorry kalo istilahnya beda di kota lain, yang
saya pakai adalah istilah medan hehehe).
Untuk lari kurung, alat bantu yang kita perlukan yaitu
sepasang kurunan ukuran besar dan kecil dan 1 ekor
ayam pejantan lainnya. ayam jantan lainnya di
letakkan di dalam kurungan kecil, kemudian ditutup
kembali dengan kurungan besar sehingga terdapat
jarak sekitar 10cm. Kemudian ayam yang akan kita latih dilepaskan di luar kurungan besar.
Bila kita lakukan hal ini, maka ayam yang menerima latihan akan mencoba untuk bertarung dengan ayam yang terletak di dalam kurungan kecil. Dan karena adanya jarak antar kurung kecil dan besar, maka ayam akan trus mencari2 celah untuk bertarung yang akhirnya membuatnya berlari trus menerus mengelilingi kurungan besar. Lari ayam akan dimulai perlahan dan semakin cepat sejalan dengan semangatnya untuk bertarung. Latihan ini bisa kita lakukan 15-30 menit setiap harinya. Setelah memperoleh latihan lari, ayam kembali kita
lepaskan 5 menitan untuk melemaskan otot2nya.
Dan setelah itu ayam akan kita berikan vitamin dan
suplemen yang akan kami jelaskan pada tulisan
berikutnya. Hal yang perlu diingat, jangan terlalu memaksakan latihan/senaman ayam. latihan/senaman di atas dapat ditingkatkan jumlahnya sejalan dengan perjalanan latihan dari hari ke harinya.
paling penting untuk mengukur sejauh mana hasil
ternakan ataupun hasil rawatan kita pada ayam
selama ini.
Akan tetapi turun gelanggang juga menjadi momok bagi kebanyakan penggemar karena disinilah nama dan ayam bangkok yang kita miliki sesungguhnya di ukur sejauh mana kualitas dan ketahanannya. Dan inilah yang membuat kebanyakan penggemar selalu ragu untuk turun kegelanggang.
Menurunkan ayam bangkok ke gelanggang bukanlah
suatu hal yang mudah. Karena ayam harus benar-
benar dalam kondisi yang prima baik dari sisi
mental, daya tahan, tenaga, kecepatan dan faktor
penting lainnya. Karena bila tidak, tak jarang turun
ke gelanggang hanya membuat kita mengorbankan ayam yang kita miliki dan tak jarang penggemar
yang pulang dari gelanggang harus membawa muka
merah akibat kekalahan yang diterima. Sehingga
kapanpun kita memutuskan untuk turun gelanggan,
maka segala sesuatunya harus siap, baik untuk
ayam maupun kita sendiri. Karena apapun ceritanya, sebagus manapun rawatan ayam yang telah kita
lakukan, yang namanya Ayam akan tetap kalah
sama Ayam.
Dan sampai sekarang tidak ada yang bisa menjamin kalau ayam yang kita miliki akan selalu menang di gelanggang. Disini kami akan mencoba untuk men-share sedikit tips untuk mempersiapkan ayam yang akan diturunkan ke gelanggang, khususnya di dalam
melakukan latihan phisik.
Persiapan Phisik Ayam
Ayam yang akan turun ke gelanggan, biasanya kami
berikan training minimal selama 30 hari penuh.
Beberapa training yang kami lakukan setiap harinya
yaitu: Memberikan sedikit senam pada ayam di pagi hari (antara Jam 8-9 pagi) untuk melatih dan melenturkan otot2. Training2 yang dapat dilakukan antar lain:
Senaman leher,
dengan cara memutar leher ayam dengan tangan kearah kiri dan kanan sebanyak masing2 30 putaran Putaran jangan dilakukan terlalu cepat, lakukan kira2 1 detik per putaran. Fungsi senaman leher adalah melatih otot2 leher agar lebih lentur sewaktu menekuk leher lawan ataupun mencari kepala lawan untuk dipukul.
Senaman badan,
dengan cara memutar badan ayam kearah kiri dan kanan masing2 30 putaran. Ayam diputar dengan cara memasukkan tangan kita ke salah satu celah sayap ayam dan memutarnya secara perlahan (putaran kanan tangan di sayap kiri, dan sebaliknya). Fungsi senaman badan adalah untuk membiasakan ayam melakukan putaran saat bertarung, khususnya posisi kaki2 dan badan.
Senaman sayap,
dengan cara mengangkat ayam pada dada dengan menggunakan telapan tangan. Ayam akan terlihat seakan-akan memberikan pukulan kaki ke lawan di depannya sekaligus mengepakkan sayapnya. latihan ini dapat diberikan 30 kali.
Senaman kaki,
dengan cara menekang punggung ayam ke arah bawah sambil mendorongnya ke arah depan. Latihan ini biasa disebut dengan push-up ayam. latihan juga dapat diberikan 30 kali setiap harinya.
Menjantur,
Dalam menjantur ayam, jangan sekali2 melakukan
janturan secara statis, maksudnya ekor ayam
dipegang trus menerus di atas sampai beberapa
detik. Janturan statis hanya akan membuat
kerusakan pada ekor ayam dan tak jaran
menyebabkan kerusakan pada pinggang ayam. Janturan yang lebih bagus akan "Janturan ikutan".
Dimana ayam diangkat setinggi2nya dengan kedua
tangan, satu tangan memegang dada ayam dan
satunya lagi memegang ekor di dekat panggal.
Kemudian tangan di dada ayam di lepas sambil
tangan satunya yang memegang pangkal ekor ikut turun kebawah searah dengan jatuhnya ayam.
Latihan ini dapat dilakukan 5-10 kali.
Senaman di atas sudahlah cukup di pagi harinya dan
biasanya akan memakan waktu 5-10 menit untuk
menyelesaikan seluruh senaman tersebut. Setelah
ayam mendapat senaman2, maka ayam kita lepaskan sebentar untuk melemaskan kembali
otot2nya sekitar 5 menit, kemudian langsung bisa
dimandikan dan dijemur di panas pagi hari.
Memandikan ayam tidak perlu terlalu basah, ini
hanyalah untuk menyegarkan ayam setelah
memperoleh senaman.
Ayam dijemur jangan terlalu lama, 15 menit waktu penjemuran sudahlah cukup. Dan setelah dijemur, ayam bisa dilepas kembali ataupun dimasukkan ke kandang umbaran sampai siang hari.
Dan di siang hari ayam diistirahatkan dikandang tidurnya, kalau istilah kami diberikan
"Bobok Siang".
Setelah memperoleh Bobok Siang, di sore hari di
pukul 16.00-17.00 ayam kembali kita beri training.
Training yang akan kita berikan adalah "Training
Lari" yang dapat dilakukan melalui lari kurung/
songkok (sorry kalo istilahnya beda di kota lain, yang
saya pakai adalah istilah medan hehehe).
Untuk lari kurung, alat bantu yang kita perlukan yaitu
sepasang kurunan ukuran besar dan kecil dan 1 ekor
ayam pejantan lainnya. ayam jantan lainnya di
letakkan di dalam kurungan kecil, kemudian ditutup
kembali dengan kurungan besar sehingga terdapat
jarak sekitar 10cm. Kemudian ayam yang akan kita latih dilepaskan di luar kurungan besar.
Bila kita lakukan hal ini, maka ayam yang menerima latihan akan mencoba untuk bertarung dengan ayam yang terletak di dalam kurungan kecil. Dan karena adanya jarak antar kurung kecil dan besar, maka ayam akan trus mencari2 celah untuk bertarung yang akhirnya membuatnya berlari trus menerus mengelilingi kurungan besar. Lari ayam akan dimulai perlahan dan semakin cepat sejalan dengan semangatnya untuk bertarung. Latihan ini bisa kita lakukan 15-30 menit setiap harinya. Setelah memperoleh latihan lari, ayam kembali kita
lepaskan 5 menitan untuk melemaskan otot2nya.
Dan setelah itu ayam akan kita berikan vitamin dan
suplemen yang akan kami jelaskan pada tulisan
berikutnya. Hal yang perlu diingat, jangan terlalu memaksakan latihan/senaman ayam. latihan/senaman di atas dapat ditingkatkan jumlahnya sejalan dengan perjalanan latihan dari hari ke harinya.
Merawat Anakan Ayam Aduan dan Cara Pembesarannya
Sejak anakan menetas sampai umur 4 bulan
merupakan masa pembentukan phisik ayam
bangkok, di umur-umur inilah kita seharusnya dapat
memberikan konsumsi pangan dan kebebasan
gerakan yang maksimal. Bila tidak, maka upaya
membesarkan ayam akan menjadi sia-sia.
Anakan yang memiliki konsumsi pangan dan
gerakan yang minim di umur sampai dengan 4 bulan
akan memiliki postur dan kekuatan phisik yang tidak
maksimal sehingga tidaklah layak untuk diturunkan
di gelanggang.
Anakan ayam sampai dengan umur 4 bulan harus
menerima konsumsi pangan yang seimbang baik
untuk protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air.
Dalam kebiasaan sehari-hari kami di dalam
memelihara ayam bangkok, anakan umur 1-4 bulan
akan diberikan pangan yang berupa pakan buatan pabrik yang dicampur dengan susu tepung untuk
anak bayi. Komposisi campuran yang kami gunakan
adalah 1:5 (Contoh: 1 kg susu dicampur dengan 5kg
pakan).
Kadang memang terasa lucu maupun aneh,
mengapa kita mencampurkan susu tepung anak ke
dalam pakan akan ayam, akan tetapi bila dilihat dari
hasilnya akan sungguh berbeda bila kita tidak
melakukannya. Anakan akan memiliki pertumbuhan
yang sangat bagus baik untuk tulangan, otot, bulu maupun bagian tubuh lainnya. Susu yang digunakan
tidak perlu susu yang mahal, karena susu murahpun
sudah cukup kandungan protein, karbohidrat,
mineral dan vitaminnya. Dan komposisi ini sangatlah
baik dan diperlukan untuk pertumbuhan anakan
ayam. Dan bila kita telah mencampurkan susu tepung ke pakan anakan ayam, maka kebutuhan
pakan lainnya seperti mineral maupun vitamin sudah tidak perlu terlalu dibutuhkan karena telah tersedia pada kandungan susu.
Dari hasil yang akan diperoleh, apalagi kita
membandingkan anakan yang diberikan campuran
susu dan yang tidak, maka akan terlihat perbedaan
pertumbuhan anakan yang jauh berbeda. Anakan
ayam yang diberi pakan dengan campuran susu
akan terlihat lebih energik dan memiliki postur tubuh yang lebih kuat dibanding yang tidak. Jadi bagi kami,
kebiasaan mencampur susu dengan pakan anakan
ayam menjadi hal yang harus dilakukan. Karena
sangatlah disayangkan bila kerja keras kita untuk
membesarkan anakan menjadi sia-sia belaka
sewaktu ayam menginjak umur perawatan untuk tarung akibat rendahnya kandungan gizi sewaktu
ayam masih kecil. Akhir kata, apapun
kesimpulannya, ayam bangkok memang dilahirkan
untuk dinikmati gaya tarung ataupun postur
tubuhnya yang indah jadi apapun alasannya,
konsumsi pangan yang tepat sewaktu membesarkannya adalah hal yang sangat mutlak.
merupakan masa pembentukan phisik ayam
bangkok, di umur-umur inilah kita seharusnya dapat
memberikan konsumsi pangan dan kebebasan
gerakan yang maksimal. Bila tidak, maka upaya
membesarkan ayam akan menjadi sia-sia.
Anakan yang memiliki konsumsi pangan dan
gerakan yang minim di umur sampai dengan 4 bulan
akan memiliki postur dan kekuatan phisik yang tidak
maksimal sehingga tidaklah layak untuk diturunkan
di gelanggang.
Anakan ayam sampai dengan umur 4 bulan harus
menerima konsumsi pangan yang seimbang baik
untuk protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air.
Dalam kebiasaan sehari-hari kami di dalam
memelihara ayam bangkok, anakan umur 1-4 bulan
akan diberikan pangan yang berupa pakan buatan pabrik yang dicampur dengan susu tepung untuk
anak bayi. Komposisi campuran yang kami gunakan
adalah 1:5 (Contoh: 1 kg susu dicampur dengan 5kg
pakan).
Kadang memang terasa lucu maupun aneh,
mengapa kita mencampurkan susu tepung anak ke
dalam pakan akan ayam, akan tetapi bila dilihat dari
hasilnya akan sungguh berbeda bila kita tidak
melakukannya. Anakan akan memiliki pertumbuhan
yang sangat bagus baik untuk tulangan, otot, bulu maupun bagian tubuh lainnya. Susu yang digunakan
tidak perlu susu yang mahal, karena susu murahpun
sudah cukup kandungan protein, karbohidrat,
mineral dan vitaminnya. Dan komposisi ini sangatlah
baik dan diperlukan untuk pertumbuhan anakan
ayam. Dan bila kita telah mencampurkan susu tepung ke pakan anakan ayam, maka kebutuhan
pakan lainnya seperti mineral maupun vitamin sudah tidak perlu terlalu dibutuhkan karena telah tersedia pada kandungan susu.
Dari hasil yang akan diperoleh, apalagi kita
membandingkan anakan yang diberikan campuran
susu dan yang tidak, maka akan terlihat perbedaan
pertumbuhan anakan yang jauh berbeda. Anakan
ayam yang diberi pakan dengan campuran susu
akan terlihat lebih energik dan memiliki postur tubuh yang lebih kuat dibanding yang tidak. Jadi bagi kami,
kebiasaan mencampur susu dengan pakan anakan
ayam menjadi hal yang harus dilakukan. Karena
sangatlah disayangkan bila kerja keras kita untuk
membesarkan anakan menjadi sia-sia belaka
sewaktu ayam menginjak umur perawatan untuk tarung akibat rendahnya kandungan gizi sewaktu
ayam masih kecil. Akhir kata, apapun
kesimpulannya, ayam bangkok memang dilahirkan
untuk dinikmati gaya tarung ataupun postur
tubuhnya yang indah jadi apapun alasannya,
konsumsi pangan yang tepat sewaktu membesarkannya adalah hal yang sangat mutlak.
Teknik Tarung Ayam Aduan
Ayam Aduan mempunyai beberapa jenis teknik tarung yaitu :
Teknik Pukulan Satu.
Ayam Aduan yang memiliki jurus
ini fisiknya terkenal kuat, dadanya tegap, serta
pundak dan lehernya tidak beruas. Di arena adu
ayam, ayam ini sering disebut berian atau di Thailand disebut mai li. Para petaruh jarang yang menjagokan ayam jenis ini, karena pukulan yang dikeluarkan hanya satu persatu. Namun, ketika pukulan tersebut tepat mengenai lawannya, dapat dipastikan lawan tersebut akan kaget dan terpojok. Teknik pukulan yang biasa dipakai adalah pukul depan dan pukul serong.
Teknik Pukulan Seri.
Gaya bertarung pukulan seri ditandai oleh banyaknya pukulan yang terlontar dengan cepat tetapi terkadang kurang akurat. Jika ayam tersebut berasal dari induk yang pernah menjadi jagoan kalangan, pukulannya sangat akurat sehingga tidak akan lama menghabisi lawan- lawannya. Ayam aduan dengan gaya bertarung seperti ini biasanya memiliki gerakan yang sangat lincah, dan lebih suka memukul lawannya dari arah depan. Di Thailand ayam ini terkenal dengan nama mai dien.
Teknik Kunci Pukul.
Gaya bertarung seperti ini sangat ditakuti dan sangat sulit dipukul oleh lawan karena mampu mengunci gerakan kepala dan leher lawan. Caranya adalah menindih kepala dan leher lawan sehingga lawan mengalami kesulitan mencari kepala musuh. Di kalangan, ayam tipe ini disebut ngalungin. Pukulan serong adalah senjata terbaiknya untuk memukul balik lawan. Jika terkena pukulan ini, bagian atas leher dan kepala lawan bisa robek atau bengkak. Di Thailand, ayam aduan tipe ini disebut mai rau.
Teknik Pukulan Belakang.
Gaya bertarung ayam ini termasuk unik, karena suka menyerang dan memukul lawannya dari arah belakang atau terkenal dengan istilah ngonde. Selain terkenal sangat ampuh dan mematikan, pukulan dari belakang juga sulit diantisipasi lawan. Ketika bertarung, ayam akan masuk dan mematuk kepala
lawan, lalu dengan gerakan yang cepat memutar badan dan mematuk kepala lawan dari belakang. Di
Thailand, ayam aduan dengan gaya bertarung
seperti ini disebut may deo.
Teknik Pukulan Teleh atau Janggut.
Sebelum melontarkan pukulah teleh, ayam akan memainkan kepalanya di bawah leher lawan. Setelah itu, dari bawah dagu lawan, ia melepaskan pukulan yang sangat keras. Kekuatan pukulan tersebut menjadi dua kali lipat karena tenaga lawan yang bersiap untuk melakukan pukulan ikut tersedot sehingga bebannya menjadi dua kali lipat. Di Thailand, ayam ini disebut mai u.
Teknik Ngoyor.
Gaya bertarung tipe ini termasuk yang paling buruk, sebab musuh dapat dengan mudah memukul kepala yang sering berada di bawah. Namun, jika posisi kepalanya sangat rendah, musuh akan mengalami kesulitan untuk melakukan pukulan. Ayam dengan gaya bertarung tipe ini hanya memiliki senjata andalan berupa pukulan satu. Jika tidak memiliki pukulan satu yang mematikan, ayam yang di Thailand disebut mai day do ini jarang diminati.
Teknik Pukulan Satu.
Ayam Aduan yang memiliki jurus
ini fisiknya terkenal kuat, dadanya tegap, serta
pundak dan lehernya tidak beruas. Di arena adu
ayam, ayam ini sering disebut berian atau di Thailand disebut mai li. Para petaruh jarang yang menjagokan ayam jenis ini, karena pukulan yang dikeluarkan hanya satu persatu. Namun, ketika pukulan tersebut tepat mengenai lawannya, dapat dipastikan lawan tersebut akan kaget dan terpojok. Teknik pukulan yang biasa dipakai adalah pukul depan dan pukul serong.
Teknik Pukulan Seri.
Gaya bertarung pukulan seri ditandai oleh banyaknya pukulan yang terlontar dengan cepat tetapi terkadang kurang akurat. Jika ayam tersebut berasal dari induk yang pernah menjadi jagoan kalangan, pukulannya sangat akurat sehingga tidak akan lama menghabisi lawan- lawannya. Ayam aduan dengan gaya bertarung seperti ini biasanya memiliki gerakan yang sangat lincah, dan lebih suka memukul lawannya dari arah depan. Di Thailand ayam ini terkenal dengan nama mai dien.
Teknik Kunci Pukul.
Gaya bertarung seperti ini sangat ditakuti dan sangat sulit dipukul oleh lawan karena mampu mengunci gerakan kepala dan leher lawan. Caranya adalah menindih kepala dan leher lawan sehingga lawan mengalami kesulitan mencari kepala musuh. Di kalangan, ayam tipe ini disebut ngalungin. Pukulan serong adalah senjata terbaiknya untuk memukul balik lawan. Jika terkena pukulan ini, bagian atas leher dan kepala lawan bisa robek atau bengkak. Di Thailand, ayam aduan tipe ini disebut mai rau.
Teknik Pukulan Belakang.
Gaya bertarung ayam ini termasuk unik, karena suka menyerang dan memukul lawannya dari arah belakang atau terkenal dengan istilah ngonde. Selain terkenal sangat ampuh dan mematikan, pukulan dari belakang juga sulit diantisipasi lawan. Ketika bertarung, ayam akan masuk dan mematuk kepala
lawan, lalu dengan gerakan yang cepat memutar badan dan mematuk kepala lawan dari belakang. Di
Thailand, ayam aduan dengan gaya bertarung
seperti ini disebut may deo.
Teknik Pukulan Teleh atau Janggut.
Sebelum melontarkan pukulah teleh, ayam akan memainkan kepalanya di bawah leher lawan. Setelah itu, dari bawah dagu lawan, ia melepaskan pukulan yang sangat keras. Kekuatan pukulan tersebut menjadi dua kali lipat karena tenaga lawan yang bersiap untuk melakukan pukulan ikut tersedot sehingga bebannya menjadi dua kali lipat. Di Thailand, ayam ini disebut mai u.
Teknik Ngoyor.
Gaya bertarung tipe ini termasuk yang paling buruk, sebab musuh dapat dengan mudah memukul kepala yang sering berada di bawah. Namun, jika posisi kepalanya sangat rendah, musuh akan mengalami kesulitan untuk melakukan pukulan. Ayam dengan gaya bertarung tipe ini hanya memiliki senjata andalan berupa pukulan satu. Jika tidak memiliki pukulan satu yang mematikan, ayam yang di Thailand disebut mai day do ini jarang diminati.
Ayam Aduan Modern (Gabungan dari Berbagai Trah Ayam Petarung, Ayam Bangkok, Ayam Birma, Ayam Vietnam Saigon)
1. Ayam Pama
Trend Ayam aduan sekarang ini telah mengalami suatu perubahan kemajuan yang sangat besar. Dimana berhasil diciptakan ayam aduan dari berbagai jenis genetika yang benar-benar hebat & tangguh. Adalah ayam dari genetik Burma mix Bangkok atau yang lebih dikenal dengan Pama,sekarang di negeri Siam telah terbukti menjadi yang terbaik. Dari gen inilah telah banyak di lakukan perkawinan silang (crossbreeding) dengan gen ayam Thai,Saigon / ganoi, Pakhoe, Brazilian, yang menghasilkan berbagai jenis seperti ayam Magon (pama-saigon), MaThai (pama-thai) dan nama-nama lain. Ayam Pama mempunyai jenis permainan yang bisa dibilang unik dimana tingkat akurasi / ketepatan pukulannya sangat tinggi. Pukulannya yang keras &
cepat selalu mengenai bagian kepala, mata & paruh. Tehnik permainannya yang unik, dimana banyak sepak (Tembak / mranggal) dan devensif susah masuk belit selain tidak makan pancing (Lock) telah banyak menyebabkan ayam dari jenis Bangkok (Thai) yang terkenal dengan super lock harus sering tersungkur di dalam gelanggang. Evolusi Pama telah berlaku di Thailand di mana hampir 90% darah ayam
Aduan mereka yang masuk arena gelanggang aduan disana kini merupakan turunan dari darah ayam Pama.
2. Ayam Pakhoe (Pemukul Setan)
Menurut informasi ayam Pakhoe sebenarnya ayam new release dari bangkok, awalnya ayam tersebut khusus untuk melawan Burma, karena untuk ukuran kelas di bawah 3 kg Burma di kalangan di bangkok hampir tidak terkalahkan, maka ayam burma di juluki hoe = setan oleh peternak di bangkok membuat trah baru yang terdiri dari 4 darah (bangkok, burma, Saigon, Brazil) yang setelah direlease ternyata hampir selalu mampu mengalahkan ayam Burma, maka di sebut pakhoe=pemukul setan. Dengan ciri khas antara lain:
1. Memiliki kecepatan yang bagus. (Menyesuaikan Ayam Birma yang rata – rata cepat)
2. Arah Serangan Ke Badan. (Ayam Birma mempunyai tulangan yang tipis)
3. Jika ada jarak keluarkan pukulan sawat /timpuk / tipam / gombel / pranggal. (Senjata Utama menyerang Birma yang selalu jaga jarak)
4. Pukul berat. (Ayam Birma tidak kuat menerima pukul berat kearah badan)
5. Selalu masuk mendekati lawan dari bawah (sangat rendah sehingga saat mendekat sulit di pukul sawat / timpuk / tipam /gombel).
6. Terkadang ada yang mau mematuk lawan disemua bagian tubuh. (Karena kepala ayam birma cepat dan sulit di patuk)
3. Ayam Makhoe
Trend generasi terbaru dari ayam pakhoe adalah hasil cross breeding antara ayam pakhoe dengan ayam burma yang disebutnya makhoe = pama pakhoe.
Tentunya ayam jenis ini memiliki karakterbermain ketip bulu (nyangkul) atau mematuk segalanya & memukulnya ke badan keras-keras, bahkan juga ke kepala dengan akurasi yang lebih baik.
4. Ayam Magon
Jenis ayam ini hasil dari cross breeding antara ayam Pama dengan Saigon (pama-saigon = magon).
Ayam saigon yang kami maksudkandari jenis modern yang merupakan hasil cross antara ayam asli vietnam dengan ayam Madagaskar, biasanya ayam ini sudah tidak memiliki bulu botak lagi atau berbulu lebih lebat. karakter yang diharapkan dari jenis ayam Magon ini adalah jenis ayam aduan dengan gaya bertarung seperti ayam burma akan tetapi memiliki zise atau ukuran besar & ketahanan pukulan yang lebih tangguh seperti ayam saigon diharapkan akan lebih mudah untuk mendapatkan lawan tandingan.
5. Ayam Generasi 3 Darah & 4 Darah
Generasi termutahir adalah generasi dari cross breeding antara beberapa jenis ayam aduan tersebut diatas adalah generasi 3 Darah dan 4 Darah, tentunya dengan karakter yang diharapkan dari jenis ayam ini adalah jenis ayam aduan dengan gaya bertarung yang sangat luar biasa baik kecepatan pukulannya maupun permainannya sehingga mampu di tandingkan dengan segala jenis ayam aduan apapun. jenis ini yang sedang kami banyak-banyak produksi.
Trend Ayam aduan sekarang ini telah mengalami suatu perubahan kemajuan yang sangat besar. Dimana berhasil diciptakan ayam aduan dari berbagai jenis genetika yang benar-benar hebat & tangguh. Adalah ayam dari genetik Burma mix Bangkok atau yang lebih dikenal dengan Pama,sekarang di negeri Siam telah terbukti menjadi yang terbaik. Dari gen inilah telah banyak di lakukan perkawinan silang (crossbreeding) dengan gen ayam Thai,Saigon / ganoi, Pakhoe, Brazilian, yang menghasilkan berbagai jenis seperti ayam Magon (pama-saigon), MaThai (pama-thai) dan nama-nama lain. Ayam Pama mempunyai jenis permainan yang bisa dibilang unik dimana tingkat akurasi / ketepatan pukulannya sangat tinggi. Pukulannya yang keras &
cepat selalu mengenai bagian kepala, mata & paruh. Tehnik permainannya yang unik, dimana banyak sepak (Tembak / mranggal) dan devensif susah masuk belit selain tidak makan pancing (Lock) telah banyak menyebabkan ayam dari jenis Bangkok (Thai) yang terkenal dengan super lock harus sering tersungkur di dalam gelanggang. Evolusi Pama telah berlaku di Thailand di mana hampir 90% darah ayam
Aduan mereka yang masuk arena gelanggang aduan disana kini merupakan turunan dari darah ayam Pama.
2. Ayam Pakhoe (Pemukul Setan)
Menurut informasi ayam Pakhoe sebenarnya ayam new release dari bangkok, awalnya ayam tersebut khusus untuk melawan Burma, karena untuk ukuran kelas di bawah 3 kg Burma di kalangan di bangkok hampir tidak terkalahkan, maka ayam burma di juluki hoe = setan oleh peternak di bangkok membuat trah baru yang terdiri dari 4 darah (bangkok, burma, Saigon, Brazil) yang setelah direlease ternyata hampir selalu mampu mengalahkan ayam Burma, maka di sebut pakhoe=pemukul setan. Dengan ciri khas antara lain:
1. Memiliki kecepatan yang bagus. (Menyesuaikan Ayam Birma yang rata – rata cepat)
2. Arah Serangan Ke Badan. (Ayam Birma mempunyai tulangan yang tipis)
3. Jika ada jarak keluarkan pukulan sawat /timpuk / tipam / gombel / pranggal. (Senjata Utama menyerang Birma yang selalu jaga jarak)
4. Pukul berat. (Ayam Birma tidak kuat menerima pukul berat kearah badan)
5. Selalu masuk mendekati lawan dari bawah (sangat rendah sehingga saat mendekat sulit di pukul sawat / timpuk / tipam /gombel).
6. Terkadang ada yang mau mematuk lawan disemua bagian tubuh. (Karena kepala ayam birma cepat dan sulit di patuk)
3. Ayam Makhoe
Trend generasi terbaru dari ayam pakhoe adalah hasil cross breeding antara ayam pakhoe dengan ayam burma yang disebutnya makhoe = pama pakhoe.
Tentunya ayam jenis ini memiliki karakterbermain ketip bulu (nyangkul) atau mematuk segalanya & memukulnya ke badan keras-keras, bahkan juga ke kepala dengan akurasi yang lebih baik.
4. Ayam Magon
Jenis ayam ini hasil dari cross breeding antara ayam Pama dengan Saigon (pama-saigon = magon).
Ayam saigon yang kami maksudkandari jenis modern yang merupakan hasil cross antara ayam asli vietnam dengan ayam Madagaskar, biasanya ayam ini sudah tidak memiliki bulu botak lagi atau berbulu lebih lebat. karakter yang diharapkan dari jenis ayam Magon ini adalah jenis ayam aduan dengan gaya bertarung seperti ayam burma akan tetapi memiliki zise atau ukuran besar & ketahanan pukulan yang lebih tangguh seperti ayam saigon diharapkan akan lebih mudah untuk mendapatkan lawan tandingan.
5. Ayam Generasi 3 Darah & 4 Darah
Generasi termutahir adalah generasi dari cross breeding antara beberapa jenis ayam aduan tersebut diatas adalah generasi 3 Darah dan 4 Darah, tentunya dengan karakter yang diharapkan dari jenis ayam ini adalah jenis ayam aduan dengan gaya bertarung yang sangat luar biasa baik kecepatan pukulannya maupun permainannya sehingga mampu di tandingkan dengan segala jenis ayam aduan apapun. jenis ini yang sedang kami banyak-banyak produksi.
Selasa, 26 Maret 2013
Ayam Brazil
Ayam Brazil mempunyai perawakan yang besar tinggi tinggi, tulangan kasar, secara umum gerak geriknya tidak begitu lincah terkesan lamban , karena ayamnya tinggi otomatis kakinya juga sangat panjang tampak kurang proporsional . Ayam Brazil termasuk ayam botoh(disukai botoh) kinerja mirip mesin disel baru menunjukkan Top performa saat kondisi sudah panas, begitu pula dengan Ayam Brazil di air pertama dan kedua ayam ini apit asor dengan teknik yang kurang bagus namun setelah air ketiga dan seterusnya teknik baru tampak aslinya dan akan mendominasi hingga tetes darah penghabisan.Namun kalau Ayam Brazil ini kalah pantang bagi ayam Brazil untuk keok apa lagi lari keluar arena hanya ada satu kata bagi ayam Brazilmenang atau mati terhormat diarena.
Cara Beternak Ayam Aduan atau Ayam Petarung Arghan...
Dalam Beternak kita mengenal 3 sistem breeding:
1. In Breeding:
Sistem breeding (peternakan)
yg mengawinkan saudara sekandung contoh
ayam di kawinkan dgn ayam lain yg masih
berasala dari satu jago dan babon...
2. Line Breeding:
sistem yg mengawinkan ayam yg masih sepupuan tdak berasal dari satu ayah dan
ibu tapi masih berasal dari satu kakek dan nenek
3. Cross Over Breeding:
Sistem yg mengawinkan
ayam yg bukan berasal dari satu ayah dan ibu
atau dari satu kakek dan nenek paling tidak
dalam 5 generasi...
Dalam sistem Inbreeding dan LineBreeding: masih
terdapat celah kelemahan yg besar terutama
dalam sistem Inbreeding yaitu menurunnya
kesehatan ayam tersebut,atau kesuburan ayam
tersebut karena terciptanya bawaan gen yg
hampir sebagian besar sama di mana dalam setiap gen menyembunyikan faktor2 kelemahan
(resesiv)...
(Subhanallah Islam sudah dari dulu
mengharamkan kawin dengan saudara kandung,
dan mensunnahkan untuk kawin dengan orang
yg bukan saudara slain mperbanyak saudara
juga mperbaiki gen2 tubuh,pdhal saat itu belum di temukan ilmu genetika)
Cross Over Breeding:
Sistem perkawinan ini merupakan salah satu sistem yg dapat paling tidak meprebaiki kelemahan dari setiap turunan dengan variasi gen bawaannya yang semakin luas, juga keunggulan2 dari setiap gen yg di bawa...
Semakin jauh hubungan saudara ayamnya
maka akan semakin besar coeefecient cross over
breedingnya dengan demikian akan semakin besar
vigur heterozigotnya dan akan semakin memacu
perbaikan sistem kesehatan,kestabilan mental
dan pertumbuhan ayam tersebut...
Maka yg Paling baik adalah dgn melakukan teknik beternak dgn cara cross over breeding dengan ayam yg berbeda ras atau trah.
Contoh I:
Jika Anda mengawinkan Birma (jago) dan Birma
(Babon), dimana ayam birma di kenal dgan sistem
ketepatan,kecepatan dan variasi pukulan, tetapi juga di kenal dengan kelemahan tulangan yg tipis
dan rapuh,..tentu anda tidak bisa berharap
anakan yg lahir dari turunan ini akan menghasilkan
anakan yg bertulang tebal, bagus
dan kuat..karena memang tidak ada dalam gen
bawaan induknya.. Tetapi kemudian anda menyilangkan Jago Bangkok, yg dikenal dgn Tulangan yg besar dan Bagus, tetapi juga di kenal dgn kelemahan teknik yg sedikit monoton...anda lalu menyilangkan jago ini dgn Babon Birma (yg dikenal dgn bawaan kelebihan dan kekurangannya).
Tentu dari hasil ternakan ini anda bisa mengharapkan akan melahirkan anakan ayam yg memiliki ketebalan tulangan yg cukup besar dan bagus serta kecepatan,variasi dan ketepatan pukulan karena sifat2 ini ada dalam gen bawaan induknya...
Contoh II:
Jika anda memiliki ayam pemacek mari kita sebut
dengan istilah P(a), kemudian melahirkan
keturunan F1(a) kemudian anda mengawinkan
ayam ini dengan hasil ternakan dari pemacek P
(b) yg melahirkan anakan F1(b), tentu anakan yg
lahir bawaan gennya akan jauh lebih variatif dari pda gen bawaan F1(a) atau F1(b), teknik pemulian
ini di gunakan untuk mndapatkan keturunan yg
lebih kompleks kelebihannya melalui beberapa
kali pemulian.. Atau anda juga bisa memadukan dua
konsep beternak antara Cross Over dan Line Breeding, contoh: dalam sistem genetika di kenal istilah sbb:
P = parental atau indukan
f1= fillial keturunan 1 (anak)
f2 = keturunan 2 (cucu)
lalu, Anda memiliki Jago (a)
sebagai Pemacek, lalu dikawinkan dgan 2 Babon brbeda trah misal Birma dan Bangkok, hasil anakan ini di sebut dgn sistem cross over breeding, lalu anda mengawinkan lagi anakan dari Jago (a) dan Babon Birma dgn anakan dari Jago (a) dan babon bangok untuk memiliki variasi yg lebih besar dari bawaan dan keunggulan gen masing2, maka sistem beternak ini di sebut sbagai perpaduan antara Cross Over dan Line Breeding...
Ada juga masukan bahwa: sifat tarung
anakan akan lebih dominan turun dari
babonnya, sedangkan tongkrongan alias tampilan
fisik akan lebih dominan dari pemaceknya (jagonya).. makanya salah satu cara menyeleksi babon dengan melihat tarungnya.. Ini untuk menyesuaikan tarung si Babon dg teknik tarung pemaceknya...
Misal: pemacek main atas, babon main atas maka anakan2 yg keluar jga rata2 akn main atas...
Dan ada banyak kesalah pahaman pengertian
dari peternak..biasanya mereka akan membeli
sepasang anakan jago dan betina dari indukan
(pemacek dan babon unggulan), membeli
sepasang tdaklah salah jika ini tdak d kawinkan
sesamanya, tetapi menjadi salah ketika anakan sepasang ini dikawinkan sesamanya karena ini d
sebut sebagai inbreed dgn tingkat coeffecient yg
tinggi (saudara kandung) yg awalnya di harapkan
untuk memiliki ayam yg kualitasnya sama
dengan induknya, memang secara penampilan :tulangan,warna bulu dan karakteristik sifat akan kurang lebih sama seperti indukan tetapi jika di tinjau dari segi ketahanan tubuh dari penyakit, kesuburan dan kekuatan mental akan jauh berbeda dari indukan ini disebabkan karena gen nya telah menjadi homozigot sangat lah besar tdak lagi mnjadi heterozigot..
Dan juga ada yg mengawinkan ayah
dan anak, atau anak dan ibu yg masih memiliki coeffecient inbreeding yg tinggi..
(Subhanallah di situlah Allah
mberikan akal pda manusia mbedakannya
dengan hewan, karena hewan perlu kita yg mengaturnya agar tdk trjadi perkawinan sperti hal d
atas tetapi manusia tlah memiliki akal sndiri
untuk tdak mlakukan hal trsebut).
Maka seorang peternak yg baik : akan merekam
semua silsilah keturunan ayam tersebut dgn
semua kelebihan dan kekurangan yg dimiliki oleh indukan2 yg di kawinkan, sampai ke
keturunannya..jadi jika anda membeli se ekor
ayam dari seorang peternak yg baik anda bisa
menanyakan silsilahnya dan sistem breeding apa
yg di pakai dan alasannya mengapa, shingga
anda bisa mengetahui keturunan dari ayam anda dan kelebihan2 gen dari ayam yg anda beli
brdasarkan turunannya..
Ini akan sangat mpermudah anda, jika anda ingin beternak lagi dari ayam yg anda beli tersebut. anda akan mudah mngidentifikasi ingin di ternakkan dgn
sistem apa dan kekurangan apa yg perlu di tutupi dan kelebihan apa yg perlu d tambah,
Sehingga akan mudah menentukan akan di silangkan (cross over) dengan ayam dari trah apa untuk menutupi kelemahan tersebut
1. In Breeding:
Sistem breeding (peternakan)
yg mengawinkan saudara sekandung contoh
ayam di kawinkan dgn ayam lain yg masih
berasala dari satu jago dan babon...
2. Line Breeding:
sistem yg mengawinkan ayam yg masih sepupuan tdak berasal dari satu ayah dan
ibu tapi masih berasal dari satu kakek dan nenek
3. Cross Over Breeding:
Sistem yg mengawinkan
ayam yg bukan berasal dari satu ayah dan ibu
atau dari satu kakek dan nenek paling tidak
dalam 5 generasi...
Dalam sistem Inbreeding dan LineBreeding: masih
terdapat celah kelemahan yg besar terutama
dalam sistem Inbreeding yaitu menurunnya
kesehatan ayam tersebut,atau kesuburan ayam
tersebut karena terciptanya bawaan gen yg
hampir sebagian besar sama di mana dalam setiap gen menyembunyikan faktor2 kelemahan
(resesiv)...
(Subhanallah Islam sudah dari dulu
mengharamkan kawin dengan saudara kandung,
dan mensunnahkan untuk kawin dengan orang
yg bukan saudara slain mperbanyak saudara
juga mperbaiki gen2 tubuh,pdhal saat itu belum di temukan ilmu genetika)
Cross Over Breeding:
Sistem perkawinan ini merupakan salah satu sistem yg dapat paling tidak meprebaiki kelemahan dari setiap turunan dengan variasi gen bawaannya yang semakin luas, juga keunggulan2 dari setiap gen yg di bawa...
Semakin jauh hubungan saudara ayamnya
maka akan semakin besar coeefecient cross over
breedingnya dengan demikian akan semakin besar
vigur heterozigotnya dan akan semakin memacu
perbaikan sistem kesehatan,kestabilan mental
dan pertumbuhan ayam tersebut...
Maka yg Paling baik adalah dgn melakukan teknik beternak dgn cara cross over breeding dengan ayam yg berbeda ras atau trah.
Contoh I:
Jika Anda mengawinkan Birma (jago) dan Birma
(Babon), dimana ayam birma di kenal dgan sistem
ketepatan,kecepatan dan variasi pukulan, tetapi juga di kenal dengan kelemahan tulangan yg tipis
dan rapuh,..tentu anda tidak bisa berharap
anakan yg lahir dari turunan ini akan menghasilkan
anakan yg bertulang tebal, bagus
dan kuat..karena memang tidak ada dalam gen
bawaan induknya.. Tetapi kemudian anda menyilangkan Jago Bangkok, yg dikenal dgn Tulangan yg besar dan Bagus, tetapi juga di kenal dgn kelemahan teknik yg sedikit monoton...anda lalu menyilangkan jago ini dgn Babon Birma (yg dikenal dgn bawaan kelebihan dan kekurangannya).
Tentu dari hasil ternakan ini anda bisa mengharapkan akan melahirkan anakan ayam yg memiliki ketebalan tulangan yg cukup besar dan bagus serta kecepatan,variasi dan ketepatan pukulan karena sifat2 ini ada dalam gen bawaan induknya...
Contoh II:
Jika anda memiliki ayam pemacek mari kita sebut
dengan istilah P(a), kemudian melahirkan
keturunan F1(a) kemudian anda mengawinkan
ayam ini dengan hasil ternakan dari pemacek P
(b) yg melahirkan anakan F1(b), tentu anakan yg
lahir bawaan gennya akan jauh lebih variatif dari pda gen bawaan F1(a) atau F1(b), teknik pemulian
ini di gunakan untuk mndapatkan keturunan yg
lebih kompleks kelebihannya melalui beberapa
kali pemulian.. Atau anda juga bisa memadukan dua
konsep beternak antara Cross Over dan Line Breeding, contoh: dalam sistem genetika di kenal istilah sbb:
P = parental atau indukan
f1= fillial keturunan 1 (anak)
f2 = keturunan 2 (cucu)
lalu, Anda memiliki Jago (a)
sebagai Pemacek, lalu dikawinkan dgan 2 Babon brbeda trah misal Birma dan Bangkok, hasil anakan ini di sebut dgn sistem cross over breeding, lalu anda mengawinkan lagi anakan dari Jago (a) dan Babon Birma dgn anakan dari Jago (a) dan babon bangok untuk memiliki variasi yg lebih besar dari bawaan dan keunggulan gen masing2, maka sistem beternak ini di sebut sbagai perpaduan antara Cross Over dan Line Breeding...
Ada juga masukan bahwa: sifat tarung
anakan akan lebih dominan turun dari
babonnya, sedangkan tongkrongan alias tampilan
fisik akan lebih dominan dari pemaceknya (jagonya).. makanya salah satu cara menyeleksi babon dengan melihat tarungnya.. Ini untuk menyesuaikan tarung si Babon dg teknik tarung pemaceknya...
Misal: pemacek main atas, babon main atas maka anakan2 yg keluar jga rata2 akn main atas...
Dan ada banyak kesalah pahaman pengertian
dari peternak..biasanya mereka akan membeli
sepasang anakan jago dan betina dari indukan
(pemacek dan babon unggulan), membeli
sepasang tdaklah salah jika ini tdak d kawinkan
sesamanya, tetapi menjadi salah ketika anakan sepasang ini dikawinkan sesamanya karena ini d
sebut sebagai inbreed dgn tingkat coeffecient yg
tinggi (saudara kandung) yg awalnya di harapkan
untuk memiliki ayam yg kualitasnya sama
dengan induknya, memang secara penampilan :tulangan,warna bulu dan karakteristik sifat akan kurang lebih sama seperti indukan tetapi jika di tinjau dari segi ketahanan tubuh dari penyakit, kesuburan dan kekuatan mental akan jauh berbeda dari indukan ini disebabkan karena gen nya telah menjadi homozigot sangat lah besar tdak lagi mnjadi heterozigot..
Dan juga ada yg mengawinkan ayah
dan anak, atau anak dan ibu yg masih memiliki coeffecient inbreeding yg tinggi..
(Subhanallah di situlah Allah
mberikan akal pda manusia mbedakannya
dengan hewan, karena hewan perlu kita yg mengaturnya agar tdk trjadi perkawinan sperti hal d
atas tetapi manusia tlah memiliki akal sndiri
untuk tdak mlakukan hal trsebut).
Maka seorang peternak yg baik : akan merekam
semua silsilah keturunan ayam tersebut dgn
semua kelebihan dan kekurangan yg dimiliki oleh indukan2 yg di kawinkan, sampai ke
keturunannya..jadi jika anda membeli se ekor
ayam dari seorang peternak yg baik anda bisa
menanyakan silsilahnya dan sistem breeding apa
yg di pakai dan alasannya mengapa, shingga
anda bisa mengetahui keturunan dari ayam anda dan kelebihan2 gen dari ayam yg anda beli
brdasarkan turunannya..
Ini akan sangat mpermudah anda, jika anda ingin beternak lagi dari ayam yg anda beli tersebut. anda akan mudah mngidentifikasi ingin di ternakkan dgn
sistem apa dan kekurangan apa yg perlu di tutupi dan kelebihan apa yg perlu d tambah,
Sehingga akan mudah menentukan akan di silangkan (cross over) dengan ayam dari trah apa untuk menutupi kelemahan tersebut
Ayam Bangkok
Ayam bangkok memang paling populer di kalangan
penghobi ayam aduan , mengingat ayam Bangkok
tidak hanya dikenal memiliki pukulan yang bagus tapi
juga memiliki teknik bertarung yang cukup beragam.
Tidak heran hingga terjadi Majas Metonimia di
kalangan penghobi, semua ayam aduan disebut ayam Bangkok.
Ayam Bangkok tidak hanya adu pukul, tetapi juga bisa
adu jalu bahkan tidak jarang menggunakan jalu
pasangan.
Karna kecerdikan ayam bangkok dalam bertarung
inilah banyak penghobi ayam aduan yang fanatik ,sehingga mereka meyakini ayam Bangkok
import memiliki kualitas yang lebih bagus dibanding
dengan yang diternak di Indonesia, padahal tidak
selamanya benar.
Memang yang import lebih bagus itu hal wajar , selain
ongkos kirimnya mahal dan ayam yang dibeli harus berkualitas super.
Sementara di Bangkok sendiri yang kualitasnya biasa
saja cukup banyak
penghobi ayam aduan , mengingat ayam Bangkok
tidak hanya dikenal memiliki pukulan yang bagus tapi
juga memiliki teknik bertarung yang cukup beragam.
Tidak heran hingga terjadi Majas Metonimia di
kalangan penghobi, semua ayam aduan disebut ayam Bangkok.
Ayam Bangkok tidak hanya adu pukul, tetapi juga bisa
adu jalu bahkan tidak jarang menggunakan jalu
pasangan.
Karna kecerdikan ayam bangkok dalam bertarung
inilah banyak penghobi ayam aduan yang fanatik ,sehingga mereka meyakini ayam Bangkok
import memiliki kualitas yang lebih bagus dibanding
dengan yang diternak di Indonesia, padahal tidak
selamanya benar.
Memang yang import lebih bagus itu hal wajar , selain
ongkos kirimnya mahal dan ayam yang dibeli harus berkualitas super.
Sementara di Bangkok sendiri yang kualitasnya biasa
saja cukup banyak
Senin, 18 Maret 2013
Ayam Birma
Ayam Birma Jalu Jahat |
Ayam Birma Tengok 180 Derajat |
vs
Kelebihan ayam Birma saat pertarungan pertama,jenis ayam ini memiliki kemampuan memukul tanpa harus mematuk terlebih dahulu (Nyawat, Mranggal, Timpuk , Tipam / Gombel) . Sehingga jika saat babak pertamasudah mengenai bagian lawan yang fital, bukanlah hal yang mengherankan bila ayam birma ini bisa memenangkan pertandingan.
Walau pukulan ayam birma ini tidak seberat Bangkok apalagi Saigon tapi ayam ini dengan teknik nyawatnya yang sangat jitu.
Ayam birma dikenal pandai didalam menghindar dengan jalan mundur kebelakang / kesamping sambil melemparkan pukulan nyawat hal ini tentunya akan sangat menyulitkan ayam dengan teknik ngunci.
Karena ayam ini selalu jaga jarak dan jarang mematuk sehingga lawanpun akan sulit mematuk yang selanjutnya juga akan sulit melepas pukulan sehingga tidak jarang lawan akan mati gaya dan kebingungan bila bertemu dengan ayam birma yang selalu jaga jarak dan tidak mau beradu (tempel) leher didalam sebuah pertarungan.
Ayam
Burma atau ayam Birma merupakan ayam yang berasal dari negeri
Myanmar/Burma adalah sejenis ayam kebanyakan di perkampungan negeri
Myanmar. seperti halnya di negeri kita, disana juga banyak warga yang
memang menyukai ayam aduan, bisa jadi karena bisa dijadikan sebagai
symbol kekuasaan ataupun hoby belaka yang tentunya bisa saja dibumbui
dengan perjudian.
Karakteristik
fisik ayam burma memiliki tubuh yang relatif kecil, tulangannya relatif
tipis, berbulu lebih lebat dengan warna dominan jalak (wido) dan
brintik kecoklatan. kontruksi kaki ayam burma seperti kaki burung
pemakan ikan lebih besar sedikit, merit, padat dan keras. warna kakinya
memiliki kekhasan kebanyakan kukunya agak berwarna kehijauan atau
kecoklatan.
Ayam
burma mulai terkenal sebagai ayam aduan adalah setelah orang Thailand
membawa & mengembangbiakan dinegeri siam, dan ternyata mampu
memberikan perlawanan bahkan memenangkan dalam banyak pertandingan biarpun kalah tandingan.
Kelebihan
ayam burma adalah pada tingkat akurasi pukulannya hingga 90% adalah
sekitar kepala, paruh dan mata lawan yang dibuatnya tidak berdaya.
Sementara
Kekurangan
ayam burma adalah pada ukuran zise yang memang lebih kecilan dan
berkisar 2,0 hingga 2,75 Kg, dengan kontruksi tulangan yang tipis,
dirasa kurang tangguh jika di hadapkan dengan ayam yang memiliki pukulan
keras dan mengarah ke badan.
Ayam
Burma Gostan adalah salah satu jenis ayam burma original generasi baru
dengan ciri khas memiliki gaya bertarung adalah selalu mundur menghindar
dan melemparkan pukulan (Defensive agresive) yang mengarah ke kepala,
paruh & mata lawan.
Ayam
Burma Rambong adalah salah satu jenis ayam burma original dengan ciri
khas yang merupakan kelebihannya adalah sangat lincah seperti berjoget (
Rambong istilah Siam = joget ) dan sambil melemparkan pukulan kea rah
kepala, paruh dan mata, bahkan sambil jatuhpun ayam ini masih mampu
melemparkan pukulan.
Ayam Burma Brasilian adalah hasil crossing breeding antara ayam burma dengan
ayam Brasil dengan prosentasi 85% genetik ayam burma dan 15% genetik
ayam Brasil. Karakter ayam ini adalah memiliki daya tahan pukulan dan
ketangguhan yang lebih baik dibandingkan ayam burma original. Kualitas
pukulannya lebih keras dan mematikan. Akan tetapi tingkat kecepatannya
tidak secepat original. Ukuran zise lebih besaran jika dibandingkan ayam
original berkisar 2,6 hingga 3,3 Kg.
Ayam
Burma Mabin adalah salah satu jenis ayam burma generasi terbaru dengan
ciri khas yang merupakan kelebihannya adalah pukulannya sambil melompat
lompat seperti kuda terbang & sangat lincah sambil melemparkan
pukulan kearah kepala, paruh dan mata. Ukuran ayam Burma mabin ini hampir sama dengan ukuran jenis ayam burma lainnya hanya memiliki portus yang lebih ramping & tinggi.
6. Ayam Pama
Ayam
Pama adalah hasil crossing breeding antara ayam burma dengan beberapa
jenis ayam aduan yang ada, seperti ayam burma dengan ayam Saigon, ayam
burma dengan ayam siam, ayam burma dengan ayam Malaysian.
Karakter
ayam pama ini karena masih memiliki sifat genetic ayam burma hingga 50%
maka tentunya akurasi pukulannya mendekati ayam burma ditambah sifat
yang ada pada ayam crossing-nya. Seperti diantaranya:
ayam
burma X ayam Saigon disebutnya magon. Ayam jenis ini memiliki
karakter sifat yang dibawa dari ayam saigon seperti tahan pukul dan
pukulan keras dengan ukuran body yang relatif besar. Kelebihan jenis
ayam ini pastilah adalah ukuran yg besar dan pukulan yg keras ditambah
lagi akurasi yang sempurna dibawa dari sifat ayam burma. Dengan
penampilan yang lebih gagah dan kekar serasa membuat percaya diri
pemilik jika di bawa dalam arena pertandingan.
Ayam
burma X ayam Siam disebutnya mathai. Memiliki tehnik bermain seperti
ayam BK yaitu seperti ayam lock, bongkar, nyayap ditambahkan sifat
pukulan ayam burma dan kecepatan defensive yang sulit untuk dipancing
atau antilock dan pukulan yang keras lagi akurat, membuat jenis ayam ini menjadi trend tersendiri sebagai jenis ayam pama bangkok antilock.
7. Ayam Makhoy
Ayam burma X
ayam Pakhoy (Malaysian +Texas) disebutnya makhoy. Ayam ini bukan hanya
memiliki tehnik ayam pakhoy (ketip bulu) seperti mematuk punggung sayap,
paha , memukul badan yang sangat keras akan tetapi sifat pukulan akurat
dan keras sekitar kepala justru menjadi kelebihan jenis ayam ini.
Sekarang ini justru ayam jenis ini sedang menjadi trend di negeri Siam.
Beberapa arena pertandingan banyak dimenangi jenis ayam Makhoy
8. Ayam Pakhoy
Menurut informasi ayam Pakhoe
sebenarnya ayam new release dari bangkok, awalnya ayam tersebut khusus
untuk melawan Burma. karena untuk ukuran kelas di bawah 3 kg Burma di
kalangan di bangkok hampir tidak terkalahkan, maka ayam burma di juluki
hoe=setan oleh peternak di bangkok membuat trah baru yang terdiri dari 4
darah (bangkok, burma, Saigon, Brazil) yang setelah direlease ternyata
hampir selalu mampu mengalahkan ayam Burma, maka di sebut pakhoe=pemukul
setan. Dengan ciri khas antara lain :
1. Memiliki kecepatan yang bagus. ( Menyesuaikan Ayam Birma yang rata – rata cepat)
2. Arah Serangan Ke Badan.(Ayam Birma mempunyai tulangan yang tipis)
3.
Jika ada jarak keluarkan pukulan sawat / timpuk / tipam / gombel /
pranggal. (Senjata Utama menyerang Birma yang selalu jaga jarak)
4. Pukul berat. (Ayam Birma tidak kuat menerima pukul berat kearah badan)
5.
Selalu masuk mendekati lawan dari bawah (sangat rendah sehingga saat
mendekat sulit di pukul sawat / timpuk / tipam / gombel).
6. Terkadang ada yang mau mematuk lawan di semua bagian tubuh. (Karena kepala ayam birma cepat dan sulit di patuk)
9. Ayam Magon
Jenis ayam ini hasil dari crossbreeding antara ayam
Pama dengan Saigon (pama-saigon = magon). Ayam saigon yang kami
maksudkan dari jenis modern yang merupakan hasil cross antara ayam asli
vietnam dengan ayam Madagaskar, biasanya ayam ini sudah tidak memiliki
bulu botak lagi atau berbulu lebih lebat.
karakter yang diharapkan dari jenis ayam Magon ini adalah jenis ayam aduan dengan gaya bertarung seperti ayam burma akan tetapi memiliki zise besar & ketahanan pukulan yang lebih tangguh seperti ayam saigon diharapkan akan lebih mudah untuk mendapatkan lawan tandingan.
karakter yang diharapkan dari jenis ayam Magon ini adalah jenis ayam aduan dengan gaya bertarung seperti ayam burma akan tetapi memiliki zise besar & ketahanan pukulan yang lebih tangguh seperti ayam saigon diharapkan akan lebih mudah untuk mendapatkan lawan tandingan.
10. Ayam Generasi 3 Darah dan 4 Darah
ADVANCED TYPE
ADVANCED TYPE
Generasi termutakhir adalah generasi dari crossbreeding antara beberapa jenis ayam aduan tersebut diatas adalah generasi 3Darah dan 4Darah, tentunya dengan karakter yang diharapkan dari jenis ayam ini adalah jenis ayam aduan dengan gaya bertarung yang sangat luar biasa baik kecepatan pukulannya maupun permainannya sehingga mampu di tandingkan dengan segala jenis ayam aduan apapun. jenis ini yang sedang kami banyak-banyak produksi.
Kamis, 14 Maret 2013
AYAM BIRMA mix AYAM BANGKOK mix AYAM VIETNAM SAIGON (like ayam pakhoe)
Peternakan Ayam Bangkok, Ayam Birma,Ayam Vietnam, Ayam Saigon.
Dengan mengkawin silangkan berbagai trah Ayam Petarung agar menjadi Ayam Laga Multi Talenta,
sehingga memiliki teknik tarung dengan nilai seni dan keindahan yang tinggi dan selalu tercipta kemenangan
Arghan farm Collection
Alamat jalan Gatot Subroto no 50
Pemalang Jawa Tengah
08157666671
AYAM PAKHOE (Pemukul Setan)
Menurut informasi ayam Pakhoe sebenarnya ayam new release dari bangkok, awalnya ayam tersebut khusus untuk melawan Burma.karena untuk ukuran kelas di bawah 3 kg Burma di kalangan di bangkok hampirtidak terkalahkan, maka ayam burma di juluki hoe=setan oleh peternak di bangkokmembuat trah baru yang terdiri dari 4 darah (bangkok, burma, Saigon, Brazil)yang setelah direlease ternyata hampir selalu mampu mengalahkan ayam Burma,maka di sebut pakhoe=pemukul setan. Dengan ciri khas antara lain :
1. Memiliki kecepatan yang bagus. (Menyesuaikan Ayam Birma yang rata -- rata cepat)
2. Arah Serangan Ke Badan.(Ayam Birmamempunyai tulangan yang tipis)
3. Jika ada jarak keluarkan pukulan sawat /timpuk / tipam / gombel / pranggal. (Senjata Utama menyerang Birma yang selalujaga jarak)
4. Pukul berat. (Ayam Birma tidak kuatmenerima pukul berat kearah badan)
5. Selalu masuk mendekati lawan dari bawah(sangat rendah sehingga saat mendekat sulit di pukul sawat / timpuk / tipam /gombel).
6. Terkadang ada yang mau mematuk lawan disemua bagian tubuh. (Karena kepala ayam birma cepat dan sulit di patuk)
Rabu, 13 Maret 2013
AYAM BIRMA by TheArghan
Ayam Birma ayam aduan yang mempunyai teknik cepat dan memiliki akurasi pukulan yang tinggi, bila teknik dan pola main yang ada pada ayam bangkok adalah teknik solah
Fighting Rooster Punch and Kill Attack and Defend ayam bangkok birma vietnam ayam laga arghan farm
Ayam Birma Mix
hasil kawin silang ayam birma dengan ayam bangkok, yang menghasilkan teknik tarung yang berbeda dengan pacek ataupun induknya
teknik solahnya identik dengan ayam birma
tekuk lehernya identik dengan ayam bangkok
akurasi pukulannya identik dengan ayam birma
daya tahan menerima pukulannya identik dengan ayam bangkok
Label:
ayam aduan,
ayam bangkok,
ayam birma,
ayam laga,
ayam saigon,
ayam vietnam,
katurangga
Lokasi:
Indonesia
Rooster fighting punch and kill attack and defend ayam bangkok birma vietnam ayam laga arghan farm
Arghan Farm
Peternakan Ayam Bangkok, Ayam Birma,Ayam Vietnam, Ayam Saigon.
Dengan mengkawin silangkan berbagai trah Ayam Petarung agar menjadi Ayam Laga Multi Talenta,
sehingga memiliki teknik tarung dengan nilai seni dan keindahan yang tinggi dan selalu tercipta kemenangan
Arghan farm Collection
Alamat jalan Gatot Subroto no 50
Pemalang Jawa Tengah
08157666671
Label:
aduan,
ayam birma,
bangkok,
katurangga,
laga,
saigon,
vietnam
Lokasi:
Indonesia
Fighting Cock AYAM BANGKOK Sibanteng Pemalang
Peternakan Ayam Bangkok, Ayam Birma,Ayam Vietnam, Ayam Saigon.
Dengan mengkawin silangkan berbagai trah Ayam Petarung agar menjadi Ayam Laga Multi Talenta,
sehingga memiliki teknik tarung dengan nilai seni dan keindahan yang tinggi dan selalu tercipta kemenangan
Arghan farm Collection
Alamat jalan Gatot Subroto no 50
Pemalang Jawa Tengah
08157666671
Lokasi:
Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)